Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe Hadiri Rakordis Fulltimer GKPS Distrik VI di GKPS Jambi

Jambi-Selamat datang para fulltimer (pendeta, vikaris pendeta dan penginjil) dan Pimpinan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) se GKPS Distrik VI pada Rapat Koordinasi Distrik (Rakordis) VI GKPS di Kota Jambi, mulai Selasa 25 Oktober 2022 hingga Kamis 27 Oktober 2022. Rakordis ini akan membahas agenda program pelayanan dan anggaran dan dibuka oleh Sekretaris Jendera (Sekjen) GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe di GKPS Jambi, Selasa (25/10/2022) Pukul 15.30 WIB.

Para fulltimer GKPS Distrik VI yang hadir yakni dari Provinsi Sumatera Selasa (Sumsel), Bangka Belitung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau (Kepri) dan Provinsi Jambi yang terdisi dari 14 Resort GKPS se Distrik VI (1. Resort Jambi, 2. Resort Palembang, 3. Resort Bengkulu, 4. Resort Batam, 5. Resort Batam Barat, 6. Resort Pekanbaru, 7. Resort Duri, 8. Resort Dumai, 9. Resort Marturia Siak, 10. Resort Bagan Batu, 11. Resort Ujung Batu Rokan, 12. Resort Tanjung Pinang, 13. Resort Balam, 14. Resort Muaro Bungo).

Usai pembukaan dan ramah tamah peserta, para Fulltimer GKPS Se Distrik VI juga dijadwalkan mengunjungi Objek wisata Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muarojambi, Desa Muarojambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, yang jaraknya sekitar 30 kilometer (Km) dari GKPS Jambi.

Sejumlah peserta Rakordis GKPS Distrik VI yang sudah tiba di GKPS Jambi yakni Bengkulu, Muarobungo, Riau dan telah disambut Panitia dan Pdt GKPS Resort Jambi, Pdt Rudyard Saragih, SSi-Theologi.

Hari pertama Rakordis, Selasa (25/10/2022) sore – malam, para fultimer peserta Rakordis akan mengadakan rapat kerja dengan Pimpinan Synode GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe yang datang dari kantor pusat GKPS, Kota Pematangsiantar.

Selanjutnya Rapat dilanjutkan dengan para pengurus resort dan pimpinan harian majelis GKPS se-Distrik VI, Rabu (26/10/2022) sore hingga malam hari. Pada Rabu (26/10/2022) pagi hingga siang, para fulltimer GKPS Se Distrik VI melakukan rekreasi ke Candi Muarojambi.

Menurut Pdt Rudyard Saragih, pada Rakordis VI GKPS di Dumai, Riau, tahun 2021 lalu, rekreasi juga dilakukan para fulltimer GKPS Se Distrik VI mengisi waktu luang menjelang rapat kerja dengan pengurus resort dan PHMJ GKPS se-Distrik VI.

Rekreasi itu dilakukan sebagai kesempatan penyegaran pelepas penat mengikuti rapat selama tiga hari dan melepas lelah dari perjalanan jauh.

Kunjungan fulltimer GKPS Se Distrik VI ke Candi Muarojambi difokuskan ke Candi Kedaton di kawasan Candi Muarojambi.

Sementara Praeses (Pimpinan) GKPS Distrik VI (Provinsi Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung), Pendeta (Pdt) Karmen Sipayung, STh mengatakan, Rakordis ini merupakan agenda tahunan pertemuan Pimpinan Sinode GKPS dengan Fulltimer GKPS Se Distrik VI untuk membahas program dan APBD GKPS Distrik VI.

“Rakordis Fulltimer, PHMJ, Pengurus Resort GKPS Se Distrik VI ini merupakan agenda rutin tahunan yang dihadiri Pimpinan Sinode GKPS. Distrik VI ada 14 Resort dan pada Rakordis ini dibahas soal program tahun 2023 mendatang. Pada Rakordis kali ini dibuka oleh Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe,” ujar Pdt Karmen Sipayung, STh.

Sedangkan Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe pada acara ramah tamah dengan Majelis GKPS Se GKPS Resort Jambi dan Fulltimer GKPS Se Distrk VI, Rabu (25/10/2022) malam mengatakan, model ibadah GKPS merupakan hal baku dan tidak untuk dirubah-rubah dalam ibadah jemaat.

Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe menekankan, adanya anggapan sebagian Majelis GKPS kalau ketidak tertarikan kaum muda atau Namaposo Jemaat GKPS beribadah di GKPS bukan karena soal model ibadah yang tidak mengikuti perkembangan jaman. Namun hal ini disebabkan minimnya ide kreatif Majelis GKPS di jemaat itu sendiri dalam membuat program yang melibatkan seluruh kategorial (Seksi Bapa, Seksi Inang, Seksi Namaposo, Seksi Sekolah Minggu).

“Pimpinan Sinode GKPS siap menjadi pemateri jika dibutuhkan dalam pembinaan Majelis di Jemaat, Resort dan Distrik. Teknologi komunikasi saat ini harus dimanfaatkan untuk peningkatan dan pengembangan pelayanan di gereja. Jadi soal adanya anggapan Majelis tentang keengganan Namaposo GKPS ibadah di GKPS, itu bukan soal model ibadah yang konserfatif, namun lebih kepada penyusunan program gereja,” ujar Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe. (Asenk Lee Saragih)