Inmemoriam Ompung St Drs Sahat Sahala Tua Saragih M.I.Kom

Kenangan: Mendiang St Drs Sahat Sahala Tua Saragih M.I.Kom foto dengan Adriel Jeremi Manihuruk (kiri) dan Ezer Twopama Manihuruk (cucunya/ dari Abangnya St Berlin Manihuruk/ A Br Damanik) saat Pesta Adat Pernikahan Tanti Yosefin Pindi Br Saragih Manihuruk SPd Dengan Bintang Tua Marpaung di Bandung, 8 Juni-13 Juni 2022. (Dok: Asenk Lee Saragih)

 
BANDUNG-St Sahala Tua Saragih dilahirkan Selasa sore 17 Maret 1953 di Dusun Hutaimbaru, Simalungun, anak ketujuh diantara 12 bersaudara, keturunan Bapak Ephraim Moradim Saragih Manihuruk (+) dengan Ibu Ronta Porman boru Haloho (+).

St Sahala Tua Saragih meningggal dunia dalam usia 72 tahun bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional di Rumah Sakit (RS) Santosa Bandung, Jumat (2/5/2025) sore sekitar pukul 16.49 WIB. 

Baca:Beritadukacita, St Sahala Tua Saragih Tutup Usia "Selamat Jalan Tongah......"

St Sahala Tua Saragih meninggal akibat penyakit yang sudah lama dideritanya. Jenazah Sahala Tua Saragih disemayamkan di Rumah Duka Sehahtera Bakti, Cicendo, Bandung dan dimakamkan Minggu (4 /5/2025) di Pemakaman Kerkhof Leuwigajah, Bandung. 

Momen Foto Mendiang Saat Pesta Adat Pernikahan Tanti Yosefin Pindi Br Saragih Manihuruk SPd Dengan Bintang Tua Marpaung di Bandung, 8 Juni-13 Juni 2022.

Baca: In Memoriam St Drs Sahala Tua Saragih, Sang Guru Wartawan Sejati dari Bumi Siliwangi

Baca: Catatan Seorang Sahabat, Sahala Tua Saragih, Wartawan yang Sengaja Tidak Mau Membeli Televisi

Momen Foto Mendiang Saat Pesta Adat Pernikahan Tanti Yosefin Pindi Br Saragih Manihuruk SPd Dengan Bintang Tua Marpaung di Bandung, 8 Juni-13 Juni 2022.

Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” . Selamat Jalan Tongah St Sahat Sahala Tua Saragih.

Kami Yang Berduka: Baca: Keturunan St Moradim Efraim Manihuruk/ Ronta Porman br Haloho Hutaimbaru- Simalungun

 

 














St Sahala Tua Saragih (kiri) dengan putri kesayangannya, Dian Madonna Saragih (kanan) pada peluncuran buku sosok “Sahala Tua Saragih” di Kota Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini. (Foto : DianMadonna).

St Sahala Tua Saragih meninggal akibat penyakit yang sudah lama dideritanya. Jenazah Sahala Tua Saragih disemayamkan di Rumah Duka Sehahtera Bakti, Cicendo, Bandung dan dimakamkan Minggu (4 /5/2025) di Pemakaman Kerkhof Leuwigajah, Bandung. 







































 


Pemakaman Kerkhof Leuwigajah, Bandung.



Pemakaman Kerkhof Leuwigajah, Bandung.














































"Hebat do Ho Ambia Seng, Boi Ho Juara Menulis Tingkat Nasional. Hapeni Ho Belajar Otodidak Do Jadi Wartawan. Asah Terus Kemampuan Menulismu, Agepe Ho Lang Sarjana. Totap Semangat, jadilah Jurnalis Sejati. Inilah Kata St Drs Sahat Sahala Tua Saragih Saat Saya Beritahukan Kalau Saya Juara Favorit Menulis Telkom Se Indonesia. Selamat Jalan Tongah, Sonang Ma Ham,".



Posting Komentar

0 Komentar